Pembangunan Infrastruktur sangat mempengaruhi arah perkembangan bisnis
properti apalagi di wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya, karena Developer besar
mengikuti pembangunan infrastruktur. antaranya pembangunan Tol Jakarta –
Cikampek di sepanjang wilayahnya dijadikan perkantoran, Apartemen dan hunian
tapak ekslusive dan Industri. Selain jalan tol yang sedang dikembangkan adalah
infrastruktur transportasi masal, sebagaimana tertuang dalam RTRW atau Rencana
Tata ruang Wilayah ( Perda 1/2012) atau Rencana Detail Tata Ruang ( Perda
1/2014) DKI Jakarta 2030, ada empat garis besar pola makro tranportasi yang
sudah dicanangkan antara lain:
· 1. Mass
Rapid Transit (MRT) selatan – utara ( Lebak bulus – Kota ), dan Timur – Barat
· 2. Kereta
api ringan ( Light Rail Transit )
· 3. Bus
Rapid Transit (BRT) bus trans Jakarta 15 koridor – pengembangan rute baru
· 4. Water
way : Kanal Banjir Barat dan Marunda – Ancol ( tidak dilanjutkan)
Pengembangan tranportasi massal ini tentunya diharapkan dapat mengangkut
ribuan masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya yang bekerja di simpul – simpul
pusat perkantoran dan bisnis. Dari beberapa moda tranportasi masal diatas, yang
jadi pilihan pemerintah untuk mempercepat pengerjaannya adalah Light Rail
Transit (LRT). Dibuktikan dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden ( Perpres )
Nomor 98 tahun 2015, tentang percepatan penyelenggaraan Kereta Api Ringan /
Light Rail Transit terintegrasi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Karena diharapkan LRT merupakan solusi cerdas untuk mengatasi kemacetan untuk
menuju simpul – simpul bisnis di wilayah DKI Jakarta.
Pembangunan LRT ditangani oleh
pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjuk langsung PT. Adhi
Karya Persero TBK, sebagai pelaksana proyek. Untuk tahap pertama dibangun
lintasan LRT Cibubur – Cawang, Bekasi Timur – Cawang, dan Cawang – Dukuh Atas,
sepanjang 42,1 kilometer terdiri dari 18 stasiun yang ditargetkan rampung tahun
2018. Sedangkan untuk tahap kedua dibangun lintasan Cibubur – Bogor, Dukuh Atas
– Palmerah, Palmerah – Senayan, dan Palmerah – Grogol dengan panjang rel 41,5
kilometer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar